Selasa, 29 Oktober 2013

tujuan didirikan negara



Apa Tujuan didirikan Negara Indonesia?
Tujuan Didirikan Negara

Tujuan didirikannya Negara Indonesia itu adalah membentuk Negara Sosialis. Sosialisme ini bukan dalam pengertian dibawah satelit Sovjet Uni seperti yang dituduhkan oleh Intel Inggris, AS dan Agen-agen rahasia Van Mook di Australia dalam laporannya kepadanya komandan sekutu Sir Mountbatten di Kolombo awal Agustus 1945, tetapi sebuah kenyataan sejarah bahwa Sosialisme Indonesia itu sosialisme yang lahir otentik dari pemikir-pemikir sejarah Indonesia seperti : Sukarno, Tan Malaka, Hatta ataupun Sjahrir. Mereka itu adalah intelektual yang terlepas dalam sejarah komprador, baik komprador Amerika Serikat maupun Komprador Sovjet Uni.
Adalah Tan Malaka yang pertama kali dalam sejarah komunis Sovjet Uni melepaskan diri dari Imperialisme Sovjet Uni dan membentuk Partai Rahasia bersama Soebakat dan Tamim dengan nama PARI (Partai Rakjat Indonesia) dengan doktrin massa MURBA (berasal dari kata sanskrit yang artinya : Rakyat). Tan Malaka mengenalkan ide bersatunya dunia Islam dan Sosialisme yang di Moskow pada awal tahun 1920-an yang ditolak oleh banyak faksi di Sovjet Uni termasuk penolakan dari Stalin. Dan ketika penolakan itu terjadi, malamnya Tan Malaka mendapatkan pencerahan bahwa Stalinis hanya akan menghasilkan bentuk Imperialisme baru, sementara ia berhadapan langsung dengan bangsanya : Indonesia. Dari sanalah ia mengusung pemikiran peradaban ASLIA (Asia-Australia) sebagai peradaban yang berdiri sendiri, baik sejarah pembebasannya maupun kegiatan ekonominya.
Lalu Tan Malaka melihat arah sejarah perkembangan yang sama. Tan Malaka melihat kekuatan dunia Islam sebagai pengimbang Imperialisme Amerika, ternyata apa yang diramalkan Tan Malaka benar sekarang ini, Amerika sangat takut dengan kekuatan dunia Islam. Untuk itu Amerika terus mendekat pada Arab Saudi untuk tetap memelihara adat-adat kuno dan berusaha meninggalkan Islam yang moderat dan progresif, untuk itulah Arab Saudi dan Kuwait ditemani seraya mengebom Irak, mengancam Iran dan membuat lapar anak-anak di Jalur Gaza, Palestina. Apa yang dipikirkan Tan Malaka : Islam adalah darah dalam tubuh Indonesia benar adanya. Islam harus bersatu dengan ide-ide sosialisme nasional Indonesia Raya.
Di tahun 1927 di Bandung, Sukarno juga menulis tapi bukan tulisan tentang Sosialisme yang Sukarno tulis adalah Persatuan. Banyak orang mengira Persatuan dalam bahasa Sukarno adalah sekedar bersatunya suku-suku, bersatunya budaya-budaya dan bersatunya kelompok-kelompok, padahal Sukarno menciptakan persatuan itu lebih jauh lagi yaitu kerangka “JALAN BERPIKIR”. Bagi Sukarno, Persatuan itu adalah sebuah jalan membentuk antitesis-antitesis dari tesis-tesis keadaan yang terjadi sehingga melahirkan sintesis. Dari Persatuan ini kemudian akan terdefinisi jenis keadaan apa untuk Indonesia Raya.
Ide-ide Sosialisme Ekonomi yang paling gamblang adalah justru dari Hatta. Pokok pemikiran Hatta ini akan menjadi bintang dalam sejarah ekonomi masa depan manusia, Pemikiran Hatta jauh melampaui jamannya. Bahkan di jaman kita sekarang. Ide-ide Hatta tentang ekonomi adalah ekonomi yang tidak menjadi akumulator modal dan dikuasai individu atau korporasi raksasa, tapi ekonomi yang menjadi mesin pembentukan kesejahteraan bersama. Bagi Hatta tidak ada objek dalam ekonomi, semua yang manusia yang terlibat dalam ekonomi adalah subjek. Ekonomi Koperasi Hatta jangan dipahami sebagai Koperasi-Koperasi yang kita kenal sekarang, tapi lebih maju sebagai sebuah bentuk fragmen modal yang adil sebagai sebuah kegiatan bersama dengan tujuan-tujuan memakmurkan kehidupan anggota sesuai dengan peran masing-masing, kalau saja gagasan Hatta ini dibawa ke dalam lingkup makro maka kita akan mengenal ekonomi-ekonomi berjejaringan atau ekonomi cluster sehingga ekonomi dan hasil-hasilnya akan langsung mengenai kehidupan rakyat banyak.
Ketakutan banyak orang bahwa Sosialisme itu adalah Stalinis, ekonomi sosialisme adalah Korea Utara adalah sebuah kebodohan karena kurangnya wawasan dalam memahami titik-titik penting jalannya sejarah kita. Pendiri bangsa kita tidak menyukai pembelengguan, mereka adalah anak-anak kandung dari sejarah pembebasan. Jadi ketika sistem Sosialisme itu ditawarkan maka Sosialisme itu sederhana saja definisinya, bacalah UUD 1945 asli (yang tanpa amandemennya) disana dengan amat jelas sosialisme kita, terutama pasal 33.
Sosialisme kita adalah membangun Puskesmas-Puskesmas dengan fasilitas RS lengkap untuk rakyat dengan gratis, Sosialisme kita adalah Menggratiskan seluruh biaya-biaya pendidikan, menghapuskan pajak penerbitan dan penjualan buku yang tinggi, membangun jaringan internet dengan seluas-luasnya, membangun fungsi-fungsi sosial dan memaksa pejabat untuk hidup sederhana.
Sosialisme kita tidak akan menahan ekonomi modal biarlah pengusaha-penguasa berkembang seperti bunga-bunga yang mekar di musim semi, tapi Sosialisme kita juga tidak akan mengijinkan modal raksasa mendikte perekonomian rakyat, rakyat banyak harus jadi subjek utama dalam kegiatan ekonomi, kepemilikan tanah harus dibatasi lebih dari 10 hektar harus dimiliki sebuah serikat kerja atau negara, tak ada kepemilikan pribadi atau modal raksasa.
Sosialisme ini adalah penggalian sejarah dari pemikiran masa lampau pendiri bangsa, sehingga kita akan tersadarkan : Untuk apa Indonesia Raya harus berdiri…………….
Tan Malaka pernah berkata di tahun 1948 : Kita tidak akan menjadi antek Amerika Serikat, pun tidak akan menjadi budak Moskow. Kita adalah generasi pembebas dari sebuah bangsa merdeka, merdeka pikirannya dan merdeka jiwanya.

Tujuan Negara Indonesia Dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea Ke-4
Melidungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.



Negara sebagai suatu organisasi kekuasaan manusia/ masyarakat dan merupakan sarana untuk tercapainya tujuan bersama.
Beberapa pandangan tentang tujuan Negara :
1.Tujuan Negara Menurut Plato : Negara bertujuan untuk memajukan kesusilaan manusia sebagai individu dan sebagai makhluk sosial.
2. Tujuan Negara Menurut Machiaveli dan Shang Yang :
Negara bertujan untuk memperluas kekuasaan semata-mata, tujuan Negara didirikan adalah untuk menjadikan Negara itu besar dan jaya. Untuk mencapai kejayaan Negara, maka rakyat harus berkorban, kepentingan orang perorangan harus diletakkan di bawah kepentingan bengsa dan Negara, Negara Diktator. Kalau ingin Negara kuat dan jaya, maka rakyat harus lunakkan dan sebaliknya jika orang menghendaki rakyat menjadi kuat dan kaya, maka Negara itu menjadi lemah.
3.  Tujuan Negara Menurut Ajaran Teokrasi ( Kedaulatan Tuhan ) Thomas Aquino, Agustinus,
Tujuan negara adalah untuk mencapai penghidupan dan kehidupan aman dan tentram, dibawah pimpinan Tuhan. Pimpinan negara menjalankan kekuasaannya berdasarkan Kehendak Tuhan.
4. Tujuan Negara Menurut Emmanuel Kank
Negara bertujuan mengatur keamanan dan ketertiban dalam Negara yang paling utama.
5. Tujuan Negara Menurut Krabbe
Negara bertujuan menyelenggarakan ketertiban hukum. Segala kekuasaan dan alat-alat Negara dalam menjalankan tugasnya harus berdasarkan hukum, semua orang tanpa kecuakli harus tunduk dan taat pada hukum, hanya hukumlah yang berkuasa dalam Negara (Rule of Law).
6. Tujuan Negara Menurut Welfare State = Soscial Service State
Tujuan Negara adalah mewujudkan kesejahteraan umum. Negara sebagai alat untuk tercapinya tujuan bersama yaitu kemakmuran, kebahagian dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Disamping itu bermacam-macam tujuan Negara ytiu :
1. Untuk memperluas kekuasaan.
2. Untuk tercapainya kejayaan (seperti Kerajaan Sriwidjaya dan KerajaanMajapahit)
7. Tujuan Negara Republik Indonesia
Dalam Pembukaan UUD 1945
"Untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksnakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,"



Tujuan Negara Seiring Perkembangan Jaman

Tahapan perkembangan negara menurut Walt Whitman Rostow, seorang ekonom dari Am,erika Serikat, dalam bukunya yang berjudul Stages of Ekonomic Growth ( Tahapan - tahapan Pertumbuhan Ekonopmi ) terbagi menjadi lima tahapan, dengan nama dan ciri - ciri berikut ini :
a. Tahap Masyarakat Tradisional ( Traditional Society Stage )
Dirikan dengan :
1)  kondisi masyarakat yang belum produktif
2) cara berproduksi dan pola perekonomian yang dijalankan masih tradisional
3) sistem dan pola kerja yang telah ada masih bersifat tradisional / turun temurun
4) perekonomian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri ( belum berorientasi pasar )

5) mata pencaharian masyarakat di sektor pertanian
b. Tahap Prakondisi Lepas Landas ( Precondition for Take Off Stage )
Dengan ditandai ciri - ciri sebagai berikut :

1) terjadi perubahan pola kerja dan sistem di segala bidang, baik sosial, ekonomi, budaya, dan politiknya
2) sudah mengenal dan menggunakan teknologi untuk lebih produktif dan efisien
3) sudah muncul kesadaran menabung yang lebih produktif di lembaga - lembaga keuangan
4) kegiatan perekonomian terus bergerak ke arah kemajuan
c. Tahap Lepas Landas ( Take Off Stage )
Dicirikan dengan :
1) semakin berkembangnya usaha - usaha produktif
2) terciptanya berbagai pembaharuan yang lebih produktif dan efisien di segala bidang
3) sektor produksi merupakan sektor dominan yang memacu pertumbuhan ekonomi
4) semakin meningkatnya pendapatan perkapita dan pendapatan nasional
d. Tahap Gerak Menuju Kematangan ( Drive for Maturity Stage )
Ciri - cirinya adalah sebagai berikut :
1) sektor ekonomi mengalami pertumbuhan yang terus menerus
2) penggunaan teknologi modern pada masyarakat semakin luas
3) semakin mantapnya struktur ekonomi negara
4) negara mampu menginverstasikan pendapatan nasionalnya
5) industri modern semakin berkembang, terutama industri yang padat modal
e. Tahap Konsumsi Massa Tinggi ( Age of High Mass Consumption Stage )
    Ciri - cirinya antara lain :
1) semakin meningkatnya pendapatan masyarakat, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hingga pada tingkat pemenuhan kebutuhan sekunder bahkan tersier
2) perkembangan industri mencapai tahap tertinggi dengan kemampuan sumber daya manusia yang sudah mencapai taraf ahli.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar